
Tentang Kami
Yayasan Autisme Indonesia (YAI) didirikan di Jakarta oleh lima dokter dan delapan orang tua penyandang autisme pada tahun 1997, saat jumlah kasus gangguan spektrum autisme mulai meningkat di Indonesia, sementara informasi mengenai diagnosis dan perawatan masih sulit diperoleh dan pusat terapi serta pendidikan inklusif juga sangat terbatas.
Untuk menjalankan misi meningkatkan kesadaran publik dengan menyebarkan informasi yang valid tentang autisme, membantu pemerintah dalam menangani masalah terkait autisme, dan mengadvokasi hak-hak individu dengan spektrum autisme atas perawatan dan pendidikan yang tepat, YAI aktif melaksanakan berbagai kegiatan rutin seperti Walk for Autism dan Light It Up Blue untuk Indonesia, ASEAN Autism Games, serta Pameran Lukisan. YAI juga meningkatkan kompetensi orang tua, profesional dan pengasuh individu autistik melalui seminar dan lokakarya.
Terobosan dalam meningkatkan kesadaran akan masalah autisme di dalam pemerintah terjadi ketika YAI menerima komitmen dukungan dari asosiasi para istri menteri kabinet selama era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2009-2014). Tahun 2019, YAI ditunjuk sebagai mitra Kementerian Sosial dalam menyusun profil negara Indonesia tentang autisme, sebagai bagian dari rencana ASEAN Enabling 2025. YAI juga menjadi salah satu sumber informasi dan sumber referensi teknis dalam penerapan konsep bandara ramah autisme di Indonesia.
Secara jangka panjang, YAI merencanakan untuk lebih memberdayakan orang tua dari individu dengan spektrum autisme dan mendukung mereka untuk berkontribusi dalam masyarakat. YAI juga berencana untuk dapat lebih aktif berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan nasional yang berkaitan dengan hak-hak individu dengan spektrum autisme.